9 Tanda Hubungan Toxic Relationship yang Patut Diketahui

Tanda Hubungan Toxic Relationship – Toxic relationship belakangan marak dibicarakan. Istilah itu digunakan untuk menggambarkan hubungan yang tidak sehat. Lantas apa itu hubungan toxic relationship?

Hubungan toxic relationship acapkali merujuk pada hubungan asmara, walau tak menutup kemungkinan bisa terjadi pada lingkup relasi lainnya, seperti keluarga, kolega, atau pertemanan.

Apa itu Toxic Relationship?

Toxic adalah bahan beracun yang bisa menyebabkan kematian atau kelemahan secara serius. Pengertian kata toxic secara tunggal ini didefinisikan dalam kamus Merriam Webster.

Sementara dalam konteks yang spesifik, toxic relationship ialah hubungan beracun yang tidak sehat dan tidak bahagia. Ini berdasarkan penuturan terapis hubungan Jor-El Caraballo, mengutip dari Healthline.

Jor menjelaskan jika hubungan beracun akan diselimuti rasa lelah, tidak bahagia tanpa alasan secara konsisten. Terutama saat Anda menghabiskan waktu bersama pasangan.

Dalam hubungan toxic relationship, meski Anda tetap mencintai pasangan, tetapi perasaan yang ada di antara keduanya terasa kurang menyenangkan bahkan tidak bergairah.

Berbeda dengan mereka yang ada dalam hubungan asmara yang sehat atau healthy relationship. Pasangan justru penuh kasih sayang, bahkan saling menjaga rasa kenyamanan.

Tanda-Tanda Hubungan yang Toxic

Terkadang seseorang tidak sadar jika sedang berada dalam hubungan toxic relationship. Untuk mengetahuinya, berikut beberapa tanda atau sinyal Anda dan pasangan sedang terjerumus dalam hubungan tidak sehat alias toksik.

1. Menerima kekerasan fisik

Satu hubungan bisa dikatakan toxic, jika pasangan menerima atau melakukan kekerasan fisik. Terlebih jika pasangan sudah berani ‘main tangan’ dan membuat salah satunya terluka.

Perlu diketahui jika kekerasan dalam suatu hubungan tidak hanya melukai fisik, tapi ikut memengaruhi kesehatan mental.

Hubungan Toxic Relationship. Ilustrasi foto: Pexels

2. Melakukan verbal abuse

Hubungan toxic relationship tidak hanya tercermin dari perilaku, tapi juga secara verbal (verbal abuse). Percakapan Anda bersama pasangan banyak berisi kalimat sarkasme, penuh kritik, dan penghinaan.

Pasangan toxic sering melontarkan kata-kata kasar secara berulang-ulang, bahkan mungkin terjadi saat di tempat umum. Ini telah termasuk sebagai kekerasan verbal.

3. Cemburu buta

Rasa cemburu pada pasangan yang ada sesekali ialah hal yang wajar. Cemburu termasuk reaksi normal karena Anda merasa peduli pada pasangan.

Akan tetapi, bila rasa cemburu ini berlebihan atau cemburu buta bahkan tanpa alasan yang jelas, bisa jadi pasangan Anda termasuk toxic.

Hubungan Toxic Relationship. Ilustrasi foto: Pexels

4. Ada rasa benci terpendam

Sesekali merasa marah atau kesal pada pasangan adalah hal wajar. Tetapi pastikan agar rasa marah itu tersalurkan dengan cara yang baik dan tidak terlalu lama menyelimuti perasaan Anda.

Jika sukar memaafkan pasangan walau ia melakukan kesalahan sepele lalu berujung dendam, itu berarti Anda ada dalam hubungan toxic relationship.

5. Posesif berlebihan

Adakalanya Anda ingin memberi perhatian lebih pada pasangan karena rasa sayang. Tetapi bukan berarti seenaknya mengontrol atau membatasi semua kegiatan pasangan sehingga buat tidak nyaman.

Terlebih jika Anda harus menyita ponsel pasangan karena rasa curiga, mengekang atau tidak mengizinkan pasangan melakukan aktivitas atau hobinya dengan alasan tidak percaya.

Hubungan Toxic Relationship
Hubungan Toxic Relationship. Ilustrasi foto: Pexels

6. Minim apresiasi

Pencapaian yang didapat pasangan pasti layak diberi apresiasi. Ini menjadi bukti jika Anda sangat mendukungnya.

Tetapi berbeda pada toxic relationship, antara keduanya tidak mengenal apresiasi, bahkan mungkin tidak saling menghargai atau menghormati.

7. Pengabaian

Dalam sebuah hubungan, perhatian dan pengertian menjadi kebutuhan emosional yang harus terpenuhi. Pasangan yang melakukan pengabaian atau emotional neglect biasanya hanya mengutamakan keinginannya dan mengabaikan apa pun kebutuhan Anda.

Terlebih jika salah satu merasa terpaksa ikuti apa pun yang pasangan minta sekalipun itu bertentangan dengan keinginan karena hanya tidak mau memicu pertengkaran.

Hubungan Toxic Relationship. Ilustrasi foto: Pexels

8. Tidak jujur

Tanda toxic relationship lainnya yaitu ada rasa saling tidak percaya sehingga terus-menerus melakukan kebiasaan berbohong atau tidak jujur.

Jika pasangan selalu tidak jujur, bahkan menutupi banyak hal, dipastikan Anda sedang menjalani hubungan yang beracun.

9. Manipulatif

Orang yang manipulatif akan mencoba untuk mengontrol dan membuat pasangannya selalu merasa bersalah. Perilaku manipulatif ini ditunjukkan dengan ciri gaslighting atau menyalahkan, sering berbohong, berperilaku pasif-agresif, mengancam, memaksa, dan sebagainya.

Itulah ulasan dari AmandaVina.com tentang tanda hubungan toxic relationship yang perlu diketahui dan dihindari. Jadikanlah hubungan yang sehat dan bisa menimbulkan rasa kenyamanan untuk kedua belah pihak. Semoga bermanfaat ya guys!

Tinggalkan komentar